Huruf Jepang – Hiragana
Dalam belajar Bahasa Jepang, salah satu hal yang penting dan sangat perlu dipelajari adalah hurufnya, yaitu meliputi Kana dan Kanji. Kenapa?? Karena belajar Bahasa Jepang tanpa bisa membaca hurufnya, bagaikan masak tumis tanpa diberi bawang putih dan bawang merah, hehe.
Paling tidak, kalau Anda bisa membaca huruf Kana maka tumis yang Anda buat sudah cukup sedap, dan akan lebih lezat lagi bila ditambahkan Kanji.
Dalam Bahasa Jepang, ada 4 huruf yang digunakan, yaitu romaji (alfabet), Kanji, Kana (Hiragana dan Katakana). Inilah yang membuat Bahasa Jepang semakin unik. Mari kita lihat tulisan di bawah, dari kiri adalah huruf romaji>hiragana>katakana>kanji.
Nihon にほん ニホン 日本
Hiragana dan Katakana bisa jadi merupakan huruf yang harus bisa dihafal di luar kepala.
HIRAGANA
Kalimat dalam bahasa Jepang biasanya ditulis dengan menggabungkan huruf Kanji dan Hiragana. Dulu huruf Hiragana dikenal dengan sebutan Onna-de (女手) atau 'tulisan wanita' karena lebih sering digunakan menulis oleh wanita. Awal mula hiragana sebenarnya berasal dari kanji yang kemudian mengalami penyederhanaan seperti yang kita tahu sekarang. Hiragana digunakan untuk kosakata asli Bahasa Jepang, misalnya:
わたし watashi (saya)
Hiragana sama seperti seperti Hanacaraka dalam bahasa Jawa, jadi tidak ada huruf abc~z. dan cara menulisnya pun juga ada aturannya.
Bunyi Seion adalah bunyi Hiragana dasar. Huruf hiragana seion seluruhnya berjumlah 46 huruf. Hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut ialah bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.
Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar denga menambahkan tenten( `` ) dan maru (⁰).
3) Hiragana Yoon
Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo) kecil. Huruf dasar yang menggunakan huruf や(ya)、ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua yang bervokal –i kecuai ‘i’ sendiri, yaitu huruf き(ki)、し(shi)、ち(chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り(ri).
Bunyi konsonan rangkap ditandai dengan hurufつ (tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. Contoh:
けっこん Kekkon (menikah)ぴったり Pittari (cocok/pas)
■ Penulisan bunyi vokal panjang
Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Dan sebagian besar vokal panjang –o menggunakan huruf u. Contoh:
Vokal a :
おかあさん Okaasan 'ibu'
おばあさん Obaasan ‘nenek’
Vokal i :
おいしい Oishii 'enak'
ちいさい Chiisai 'kecil'
Vokal u :
くうき Kuuki ‘udara’
ふつう Futsuu ‘biasa’
りゅう Ryuu ‘naga’
Vokal e :
おねえさん Oneesan 'kakak perempuan'
Vokal o :
Vokal o terdiri dari 2 jenis, yaitu vokal panjang yang ditulis dengan u dan vokal yang ditulis dengan o. Dan kebanyakan yang digunakan adalah vokal panjang dengan huruf u.
Contoh vokal panjang yang ditulis dengan u:
さいこう Saikou ‘hebat/mantap’
とうきょう Toukyou ‘Tokyo’
おうさま Ousama ‘Raja’
しょうたいじょう Shoutaijou ‘undangan’
vokal panjang yang ditulis dengan o:
とおい Tooi ‘jauh’
こおり Koori ‘es’
おおい Ooi ‘banyak’
おおかみ Ookami ‘serigala’
とおか Tooka ‘tanggal 10’
■ Pengecualian
Dalam pemakaian Kana modern, sesuai fonologi dan pengucapan penutur asli bahasa Jepang, satu karakter kana melambangkan satu suara, kecuali:
は dapat dilafalkan sebagai [ha] atau [wa]へ dapat dilafalkan sebagai [he] atau [e]
お atau を sama-sama dilafalkan sebagai [o]
じ atau ぢ sama-sama dilafalkan sebagai [ji]
ず atau づ sama-sama dilafalkan sebagai [zu]
Tips menghafal dari saya:
Jika Anda ingin cepat hafal, terlebih lagi di luar kepala, tulislah berulang-ulang atau menggunakan kartu. Kemudian apabila menemukan kosakata dalam Bahasa Jepang, cobalah menulisnya dengan menggunakan hiragana yang sudah dihafalkan dan perbanyaklah membaca kalimat yang ditulis dengan Hiragana. Intinya berlatih dan membiasakan diri untuk membaca dan menulis.
Reference:
- bahasa Jepang Evergreen
No Comment to " Huruf Jepang – Hiragana "